JANGAN TERGIUR DENGAN HARGA MURAH

KEGAGALAN jemaah umrah berangkat ke Tanah Suci sudah banyak terjadi. Padahal, jemaah sudah membayar biaya perjalanan ke travel atau agen perjalanan umrah yang tak sedikit. Persoalannya banyak faktor yang jadi penyebab, misalnya oknum

atau travel sengaja menipu jemaah dengan mengiming-imingi biaya umrah yang murah. Kemudian, beberapa jemaah umrah sempat telantar karena tiket tidak diurus, atau visa tidak keluar, serta faktor lainnya.

Supaya kasus ini tidak terus terulang, memang jemaah umrah juga harus berhati-hati memilih travel umrah sebagai agen perjalanannya. Jangan justru tergiur dengan harga yang murah, meski tidak dipungkiri beberapa travel umrah menawarkan biaya yang kadang tidak masuk akal di bawah Rp15 juta. Padahal idealnya, travel umrah yang memastikan keberangkatan menawarkan biaya di atas Rp20 juta.

Ketua MUI Palembang, Saim Marhadan mengaku idealnya biaya perjalanan umrah itu berkisar US$1.900-US$2.600 (Rp24 juta-Rp33 juta/kurs Rp13 ribu/dolar) dengan lama umrah 9-10 hari pulang pergi. "Perbedaan harga ini biasanya tergantung lokasi tempat menginap dan tujuan perjalanan umrah selain Tanah Suci. Kalau menginap di hotel berbintang jelas harganya lebih mahal,” ungkapnya.

Sementara travel umrah abal-abal, lanjut Saim, biasanya mengiming-imingi dengan harga murah sekitar US$1.000 (Rp13 juta) sudah bisa berangkat umrah. “Dengan iming-iming tersebut, tentu beberapa masyarakat yang tidak mengerti kadang langsung tergiur dan menjadi korban penipuan,” imbuhnya.

Untuk itulah, masyarakat yang berniat ibadah umrah supaya tidak tertipu, jangan langsung percaya dengan travel tersebut. “Banyak yang tertipu dengan iming-iming cepat berangkat dan harga sangat murah,” ujarnya. Karena itu, calon jemaah sebelum menggunakan jasa travel umrah harus menyelidiki terlebih dahulu apakah benar atau tidak. “Misalnya bisa bertanya kepada teman yang sudah umrah dengan travel tersebut, atau langsung mendatangi lokasinya,” bebernya.

Selain itu, jadwal keberangkatan juga harus direncanakan. "Jangan karena mau cepat, jemaah langsung saja menerimanya," kata dia. Banyak yang perlu diurus, seperti tiket penerbangan dan visa umrah. Travel pun seyogianya jujur kalau memang tidak bisa berangkat cepat agar tidak merugikan calon jemaah. "Umrah adalah ibadah. Oleh karena itu, harus dilaksanakan dengan jujur dan sungguh-sungguh. Saya menyarankan travel umrah jangan memain-mainkan ibadah karena ini bukan bisnis," cetusnya.

Supaya kasus penipuan umrah tidak terus terulang, Direktorat Kementerian Agama (Kemenag) RI berencana menetapkan regulasi minimal biaya umrah di tahun depan. Kasubbag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Sumsel, Saefudin Latif mengakui memang selama ini agen perjalanan umrah menetapkan biaya yang berbeda-beda karena mereka memberikan fasilitas masing-masing.

"Tapi jika ada travel umrah yang menawarkan harga di bawah US$1.000 (kurs Rp13 ribu) perlu dicurigai," sebut dia. Jangan langsung tergiur dengan harga yang sangat murah itu. Idealnya, biaya umrah itu minimal berkisar Rp24 juta-Rp25 juta.